Roma 12:1-2 memberikan pemikiran penting mengenai persembahan dan perubahan. Persembahan yang dimaksud Paulus adalah persembahan yang hidup, bukan yang mati. Dalam PL, hewan yang sempurna akan dipersembahahkan kepada Tuhan dengan lebih dahulu mematikannya. Namun dalam PB, kita yang mati dihidupkan oleh kuasa penebusan Kristus untuk dipersembahkan. Tentu hal ini kita menjadi mengerti maksud Paulus ketika ia katakan, “hidupku bagi Kristus”. Hidup bagi Kristus jauh lebih sulit ketimbang mati bagi Kristus. Hidup masih memerlukan perjuangan, memerlukan kerja keras untuk berbuat sesuatu. Hidup adalah untuk mengerjakan keselamatan yang telah kita terima dari anugerah Tuhan.
Paulus menyarankan orang Kristen di Roma agar tetap bertahan dalam segala tekanan, sambil mengikis keduniawian mereka. Berubah membutuhkan perjuangan melawan diri yang sarat tergoda dengan lingkungan sekitar. Dalam pemikiran Paulus, kata dunia identik dengan “kegelapan”, Kristen Roma diminta tidak sama dengan dunia ini, melainkan serupalah dengan Allah, bukankah kita diciptakan serupa dengan gambar dan rupa Allah? Bukan serupa dengan dunia ini!
Orang yang berubah serupa dengan Allah adalah orang yang mengerjakan keselamatan mereka dengan mengikuti contoh konkret yang Yesus lakukan. Hidup berbaur dengan masyarakat, rendah hati dan lemah lembut, serta penuh kasih. Ayo berubah!
Persembahan dan Perubahan
