image

Mazmur 84: 2-3:11

Setelah hidup puluhan tahun dengan banyak pengalaman, perjalanan panjang bani (rombongan) Korah keluarga Lewi, mengambil sebuah kesimpulan, yaitu: “Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain”.

Sebuah pengakuan bahwa berdiam (aktif) dalam pelataran rumah Tuhan begitu nyaman. Ini adalah bahasa yang menggambarkan kedekatan dengan Allah. Pelataran saja sudah cukup. Pelataran itu adalah sebuah halaman. Ini perasaan istimewa antara pencipta dan manusia yang ibaratnya ayah dan anak. Dalam situasi di mana manusia lebih senang berada di tempat lain, justru Bani Korah muncul sebagai sekelompok orang yang berbeda. Berbeda dengan wajah dunia ini. Mereka perenung yang mendapatkan inspirasi kehidupan.

Bani korah katakan satu hari mengacu kepada sabath:
Perintah Tuhan untuk menguduskan sehari beribadah kepada-Nya. HARGA MATI!
Kata “lebih baik” adalah memperbandingkan tempat di mana kita berada. Saat ini banyak manusia lebih nyaman di tempat lain daripada dalam rumah atau hadirat Tuhan. Sungguh ironi apabila dipikirkan.

Bagi Bani Korah hidup yang merupakan anugerah ini perlu menjadi persembahan yang berkenan. Seringkali kita pikir, cukuplah uang, alat musik, teknologi, apalah atau apapun yang kita persembahkan itu sudah membuat Tuhan senang. Tanpa kita sadari kita pikir Tuhan seperti anak kita, atau pembantu, atau pengemis. Yang diinginkan Tuhan dari kita adalah desire kita dengan kita memposisikan diri sebagai hamba Tuhan. Inilah yang seringkali kita lupa.

Bani Korah terdiri dari banyak orang tua yang sudah mengecap banyak pengalaman hidup dan mereka mengerti “tanpa kelekatan dengan Tuhan, hidup ini percuma”. Bill Gates pada viva news ditanya mengenai Tuhan. Dia menjawab, “seperti anak kami dan saya juga istri kegereja tiap Minggu”. Dalam kesibukannya Bill membutuhkan Tuhan karena bagi dia yang berpengalaman, hartanya yang bergelimang, ribuan tenaga kerja, justru membuat dia sadar perlu kelekatan kepada Tuhan.

Panggilan untuk diam sehari dalam rumah Tuhan adalah panggilan untuk menikmati keindahan hidup. yang jika direnungkan jauh lebih memiliki nilai daripada segala kegiatan yang lain.