“Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.” (1 Kor 12:12)
Seorang penasehat hukum berusaha menyusun pembelaannya dengan suatu cara yang istimewa: “Klien kami hanya memasukkan lengannya melalui jendela untuk mengambil beberapa barang yang sepele. Lengannya bukanlah merupakan dirinya sehingga saya tidak dapat mengerti Yang Mulia dapat menghukum orang ini untuk kesalahan yang dibuat oleh lengannya.”
“Suatu pembelaan yang baik”, jawab sang hakim. “mengikuti logika anda, aku menghukum lengan orang ini untuk satu tahun lamanya. Terserah kepada orang itu apakah ia ingin menyertai lengannya di dalam penjara atau tidak.”
Kisah di atas menunjukkan bahwa semua komponen tubuh kita adalah kita, dalam arti mereka tidak dapat dikatakan “bukan saya”. Dengan demikian, apabila satu bagian sakit maka yang lain pun ikut sakit. Ilustrasi Paulus dalam 1 Korintus 12:12 adalah, menegaskan dan menyarankankan kesatuan kepada jemaat di Korintus yang kala itu sangat individualistik bahkan menyombongkan talenta masing-masing.
Kekuatan gereja tentu akan berkurang tatkala setiap anggota jemaat berjalan sendiri-sendiri. Talenta yang Tuhan berikan pada setiap orang masih membutuhkan topangan talenta yang lainnya. Pikirkan saja, apabila seorang memiliki talenta berkhotbah atau bernyanyi, tapi tidak memiliki talenta manejerial, maka bagaimana sebuah gereja dapat berjalan optimal? Atau seorang dapat memimpin, tetapi tidak ada yang memiliki talenta bernyanyi, bagaimana gereja memiliki suasana ibadah yang baik? Di sinilah Paulus menyerukan “kesatuan”.
kesatuan tidak hanya dibutuhkan dalam bergereja, namun lebih luas lagi menyentuh ranah berbangsa dan bernegara, tatkala ada oknum dan kelompok yang menyerukan perbedaan maka bangsa ini akan “pincang”, terasa ketidakdamaiaan dalam bermasyarakat. Selain itu, kesatuan pun dibutuhkan dalam berkeluarga walaupun pola pikir seringkali berbeda, namun tujuan atau perahu keluarga didayung pada tujuan yang sama.
Ilustrasi Paulus ini merupakan ilustrasi istimewa yang dapat dipakai pada semua aspek kehidupan. Tanpa kesadaran akan kesatuan maka, gereja, bangsa, dan keluarga akan mengalami bencana.