Amsal 31:10: istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?, ia lebih berharga dari pada permata..
Malam widodaren berarti, “Menjadikan seorang wanita sebagai bidadari” (widodareni). Tapi masa sih menjadi bidadari hanya semalam atau sehari? Seharusnya ia menjadi bidadari seumur hidupnya. Bidadari merupakan sosok yang dikenal memiliki perangai yang lembut, penuh kasih, suci, dan tulus.
Malam widodaren ini sebenarnya mengingatkan kita bahwa seorang wanita ketika memasuki pernikahan, ia mestinya membawa damai pada rumah tangganya. Jadi bukan hanya cantik tetapi juga baik.
Ada yang mengatakan : “Perkawinan dapat dikukuhkan di sorga, tetapi pengelolaannya harus dilakukan dibumi”. Artinya: Begitu besok dibuat janji kudus maka itu terikat di Sorga, namun dikelola pernikahan itu dibumi.
Mengelolanya ini yang butuh kerja keras, apakah calon penghantin bisa tetap menjadi bidadari?
Bidadari itu mesti meninggalkan egoisnya. Kalau dulu semua-mua saya, sekarang nda bisa lagi.
(Untuk sukses perkawinan dibutuhkan dua orang, dan untuk kegagalan perkawinan hanya diperlukan satu orang.) ~ Herbert Samuel
Bidadari itu perlu punya jurus menahan amarah dan jgn cpt mengeluarkan amarah
Bidadari itu perlu menyayangi bukan hanya disayangi
Bidadari itu banyak mendengan dan kurangi bicara.
Bidadari itu Bangunnya pagi-pagi bukan kesiangan
Pasti bisa si bidadari melakukan itu, wanita jauh lebih kuat secara mental. Bayangkan saja wanita bisa mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus, seperti, nyetrika sambil teleponan dan makan siang. Coba kalau pria? Lapar aja emosinya udah nda stabil.
Bahasa anak saya, “bidadari itu sakti kalau ia sudah menjulurkan tongkatnya. Ada cahaya yang membuat masalah menjadi selesai. Mungkin kita berkata, apa sih hebatnya wanita, tergantung prianya donk.
Coba baca : Amsal 31:10, istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?, ia lebih berharga dari pada permata. Mengapa Allah menjadikan wanita di samping Adam? Alkitab katakan “penolong”. Ia selalu mendukung suaminya dan memikirkan yang terbaik.
Hamzah Oei 