Nats :
“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).”
Habakuk 3:17 – 19
Pendahuluan
Wajah bersuka, namun hal ini diakui sulit. lebih dalam hati yang bersuka
Hati bersuka karena :
Isi
- Allah Penyelamatku
– Tidak ada hal penting sepenting KESELAMATAN
Kita ke manapun, naik motor, mobil, pesawat, kereta kita harapkan keselamatan. Kita berdoa juga selalu minta keselamatan.
– Orang sakit ingin sembuh agar selamat alias pulih kembali.
Secara tidak sadar kita menginginkan keselamatan
– Makanya, Habakuk yang melihat banyak kecelakaan dan kesedihan. Awalnya ia pun kecewa dengan dunia ini. Tetapi kemudian ia mengatakan bahwa Ia bersorak-sorak dan beria-ria.
Mengapa? Ia sadar bahwa sukacita Kristen ada di dalam bukan di luar.
Dan sukacita itu lahir dari karya TUHAN melalui salib yang mulia.
– Jadi ketika Habakuk berada dalam keadaan sulit, yang ia ingat adalah keselamatan oleh Tuhan. Ia mulai menata hati dan pikiran, konsentrasinya pada Allah yang menyelamatkan – lahir sukaria.
Beberapa tahun yang lalu ada sebuah kisah tentang seorang wanita kristiani berusia 78 tahun yang buta. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia selalu berpakaian rapi. Rambutnya selalu tersisir rapi dan ia berdandan dengan sangat cantik. Setiap pagi ia menyambut hari yang baru dengan penuh semangat.
Setelah suaminya meninggal pada usia 81 tahun, wanita itu merasakan perlunya pindah ke panti wreda supaya mendapatkan perawatan yang layak. Pada hari kepindahannya itu, seorang tetangga yang baik hati mengantarkannya ke panti wreda dan menuntunnya menuju ruang tunggu. Karena kamarnya belum disiapkan, maka ia menunggu di ruang tunggu dengan sabar selama beberapa jam.
Ketika akhirnya seorang petugas datang menjemputnya, ia tersenyum manis sembari mengarahkan alat bantu jalannya menuju lift. Petugas itu menggambarkan keadaan kamarnya kepadanya, termasuk gorden-gorden baru yang dipasang di jendela kamarnya. “Saya menyukainya,” sahut wanita buta itu. “Tapi Bu Jones, Anda kan belum melihat kamar Anda,” sahut petugas itu. “Hal itu tidak ada pengaruhnya bagi saya,” timpalnya. “
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Entah saya menyukai kamar saya atau tidak, hal itu tidak tergantung pada bagaimana penataan kamar saya. Itu tergantung pada bagaimana saya menata pikiran saya.”
-Pilihan selalu jatuh pada hati sukacita karena Allah penyelamatku.
2. Allah Kekuatanku
- Dalam teks yang lain, Allah bisa diartikan PENJAGAKU dan Ia bertindak sebagai PENJAGA kita.
Karenanya, Habakuk tidak gentar dengan apapun yang terjadi.
Dalam ayat ini terkandung hal yang PENTING. Allah menyelamatkan kita namun juga takkan meninggalkan kita.
Dalam Alkitab, di dunia maupun di Surga Ia hadir atau ada – eksis!
Alasan anak Tuhan bersuka selain diselamatkan berarti juga memiliki ayah dan Ibu yang kekal, yaitu Tuhan sendiri.
Tuhan itu membuat kita percaya diri, penuh pengharapan, kata Habakuk – “seperti kaki rusa Ia membuat kakiku kuat”.
Kenapa rusa bukan kuda?
– Rusa itu hewan yang lemah, incaran binatang buas – manusia itu lemah dan sarat godaan dunia.
Tapi rusa itu dikaruniakan kaki yang lentik dan panjang sehingga ia bisa dgn gesit locat kemanapun. Jadi tempatnya hutan liar menjadi area bermain oleh rusa. luar biasa Tuhan menempatkan seseorang di dunia yang seperti hutan liar, tetapi Ia mengaruniakan kekuatan?
Alasan seseorang Kristen tetap bersuka karena TUHAN penyelamatnya dan TUHAN menjaganya.