jairus-approaches-jesus

Nats : Yohanes 14:22-29

Pendahuluan
-Konteks bacaan kita merupakan kisah “mengasihi Tuhan”. logikanya sederhana, yaitu kalau kita mengasihi tentu kita melakukan Firman-Nya. Sebuah kebohongan apabila kita mengatakan bahwa kita mengasihi TUHAN tetapi kita tidak menunjukkan tindakan kasih itu dalam hidup kita.

Ilustrasi : Seorang ayah yang baru pulang bekerja dalam kondisi lusuh dan capek ia pun lapar sehingga meminta sepotong apel kepada anak remajanya. “Nak, kamu sayang papa?” Anak itu menjawab, “iya donk pa, saya sangat mengasihi papa”. “Nak, papa lapar, boleh minta sepotong apelmu yang segar itu?” tanya papanya. ANak itu menjawab, “ayah maaf karena apelku ini sisa dua potong, papa kan tahu bahwa saya dalam masa pertumbuhan, tentu saja saya harus makan banyak. (seorang ayah yang memberikan hal kesukaan kepada anaknya, akan membuat anak itu tersenyum, namun seorang anak yang memberikan sesuatu kepada ayahnya, akan membuat ayahnya menangis bahagia).

Menjelang kematiannya, Yesus, Ia mengatakan kepada murid-Nya, apabila engkau mengasihi /agapate Aku maka:

1.Menuruti Firman-Ku (ayat 23)
-Dalam bahsa Aslinya, menuruti adalah “Tereo” memiliki makna yang banyak, sehingga bisa diartikan, “menyimpan Firman-Ku dalam hati” – “melindungi/memelihara Firman-Ku (jangan lupa)” – dan “Lakukan Firman-Ku”.
Firman Allah betapa pentingnya dan betapa berharganya luar biasa.

-Apakah harta yang paling berharga di dunia?   Sebagian orang mungkin menunjuk pada semua emas yang tersimpan di Fort Knox. Yang lainnya mungkin menunjuk Sistine Chapel yang ada di Roma. Dan yang lainnya lagi akan memilih kekayaan luar biasa yang pernah dipertontonkan di istana para Tsar Rusia. Namun, jawaban yang saya harap muncul dalam benak Anda adalah Alkitab, firman Allah.
Pada upacara penobatan Ratu Inggris Elizabeth II, Uskup Agung Canterbury menyerahkan sebuah Alkitab kepadanya dan berkata, “Ratu kami yang mulia, agar Yang Mulia dapat tetap menjaga Hukum dan Injil Allah sebagai Pengatur seluruh kehidupan termasuk pemerintahan Kerajaan Inggris, kami mempersembahkan kitab ini sebagai harta paling berharga yang dapat diberikan oleh dunia ini.”

  • Pada konteks ini, melakukan Firman adalah “mengasihi”. Kata “kasih” yang dikatakan Yesus adalah “agepe” bukan “Phileo” kalau “phileo” itu kasih antara manusia, antara saudara…bisa saling mengkhianati.
  • Agepe adalah kasih yang kekuatannya seperti kasih Allah kepada manusia. Kasih ini merupakan kasih yang paling murni dan tanpa syarat. Sehingga ketika kita dihina, kita tidak dihargai, kita tetap mengasihi.

MENGASIHI SESAMA MANUSIA DENGAN KASIH YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADA KITA

2. Roh Kebenaran Bersama dengan Kita
– Tentu saja sebagian besar orang akan spontan mengatakan, bagaimana mungkin kita bisa mengasihi seperti Allah mengasihi manusia?
Kita biasa mendengar orang-orang bicara, mengikuti Yesus berarti memikul salib. Itu benar sekali, artinya, berat sebab melawan kehendak diri kita. Tetapi kita tidak akan bisa menjadi pelaku Firman apabila kita hanya berikir berat dan berat. Menyeimbangkan hal itu, Injil Wahyu pasal 2 mengatakan hal yang berbeda, yaitu, “mengikuti TUHAN sama artinya membuka pintu dan mengundang Yesus makan bersama.” Bukan hanya pikul dan pikul tetapi juga seperti makan bersama dengan Dia. Sesuatu yang ringan tatkala seorang Kristen memaknainya dengan positif. Kita tidak sendiri tetapi makan bersama dengan TUHAN.

Jesus-sells

“Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya” (Yesaya 40:30,31).

-Kita tidak kuat kalau sendiri, itu sebabnya Yesus katakan dalam ayat 16, “Aku mengirim penolong yang lain untuk apa? Menyertai kamu! Menyertai (meta) – berasama denganmu dalam keberpihakan-Nya.

3. Dari Gereja ke Dunia
– Yudas yang bukan Iskariot dalam ayat 22, bertanya pada Yesus: “mengapa Firman untuk mengasihi ini dinyatakan TUHAN kepada murid-murid-Nya? Bukan kepada dunia (atau orang-orang lain)?
Tanggung jawab orang Kristen adalah dari sebuah kumpulan untuk menggarami dunia! – Itu sebabnya, dalam ayat 31 dikatakan Yesus, “supaya dunia tahu (ginoskou-Mengenal, mengakui), bahwa Aku mengasihi Bapa.
– Supaya dunia mengakui bahwa Kekristenan memiliki Yesus yang penuh kemuliaan, agar dunia tahu bahwa orang-orang Kristen adalah orang yang memuji Tuhan melalui tindakan kehidupan mereka.

Ilustrasi:
“Sapi dan Babi”, didalam ilustrasi itu di gambarkan bahwa Sapi merupakan binatang yang sungguh mengabdikan hidupnya untuk tuannya, mulai dari tenaganya, susunya dan sampai matinya dia berguna untuk tuannya, berbeda dengan babi kegunaannya yang jelas ketika dia mati….

images

Mengasihi itu memberi, mengasihi itu peduli, mengasihi itu senang apabila oranglain bahagia. Walaupun ia sendiri tidak dipedulikan dan dihargai, ia tetap bisa tersenyum.

Yesus mengatakan dalam bagian ayat terakhir, “bangunlah, mari kita pergi”. Pergi ke mana? Menjadi saksi TUHAN dengan pertolongan Roh yang Kudus. Pergi ke tengah dunia menjadi teladan yang hidup, kita tidak sendiri sebab Ia beserta dengan kita. Amin.

PENUTUP
Segala aspek adalah ladang membawa kasih TUHAN:

Johann Sebastian Bach, komposer,  menuliskan setiap nada untuk kemuliaan Yesus Kristus.
William Wilberforce, anggota Parlemen, menggunakan politik sbg bidang pelayanannya.
C.S. Lewis, sastrawan, bersaksi melalui buku-bukunya, bukan hanya melalui penginjilan pribadinya.