impossible_slide

“Jangan Takut”

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
(YESAYA 41:8-10)

Pendahuluan

Saudara, Tema kita adalah “jangan takut”. Saya pikir takut adalah reaksi normal setiap orang, dan justru orang yang tidak pernah merasa takut, orang itu bisa dikatakan tidak normal. Yesus Kristus ketika berada di Getsemani juga menunjukkan ketakutan yang sangat mendalam, sehingga Alkitab mencatat bahwa peluhnya seperti darah yang mengalir.
kita pernah takut dan kuatir, contohnya, ketika ekonomi begitu sulit, usia yang makin tua di mana semangat berkurang, atau kondisi kesehatan kita yang menurun. Banyak hal yang menjadi faktor kekuatiran dan ketakutan, baik dia seorang kaya maupun seorang miskin.
Mengapa orang takut dan bagaimana mengatasinya?

1. Merasa Sendirian di tinggalkan
-Saudara, bangsa besar Israel menerima nubutan dari Allah, pasal 1-39 adalah ancaman asyur, pasal 40-55 adalah mereka akan ditawan oleh Babel, dan pasal 56-66, Tuhan akan melepaskan mereka.
-Dalam bagian bacaan kita adalah dalam nubuatan pembuangan, ini puncak dari kesesakan mental dan jiwa.
-Di tengah kondisi seperti itu, Tuhan menitipkan pesan kepada Yesaya untuk mengingatkan mereka bahwa “jangan takut” ketika mereka dalam pembuangan sebab Allah beserta mereka.
-Tentu dalam perbudakan bangsa lain, hidup mereka sangat susah sekali. Kata “terjajah” berarti tidak ada “kemerdekaan”, hidup terbelenggu.
-Memunculkan banyak pertanyaan, “mengapa nasibku begini? Tuhan meninggalkanku? Bagaimana? Dan bagaimana?
-Sekalipun satu bangsa terisolasi, setiap pribadi merasa sendirian, itu hidup yang paling menderita.
Implikasi : Ada orang seperti itu, dikelilingi para handai taulan dan keluarga tetapi merasa diri sendiri, kuatir, tertekan,
Ilustrasi :Beberapa kilometer dari Gua Carlsbad di New Mexico terdapat Gua Lechuguilla. Para penjelajah yang telah masuk ke gua itu menggambarkan keindahannya seperti sebuah negeri ajaib yang lebih hebat dari hampir segala sesuatu yang pernah mereka lihat.
Seorang geolog mencatat, “Sungguh aneh …. Saya menjelajahi gua-gua yang sedemikian indah, tetapi rasanya saya justru ingin segera pergi dari sana karena saya tidak dapat melihat keindahannya seperti orang lain.” Sungguh sebuah dilema.

-Hidup memiliki Allah namun tetap merasa sendirian dan kesepian, ketakutan dan pergumulan iman lebih besar daripada Allah dalam hidupnya.
2, Mengalahkan Ketakutan dengan Iman
-Kalau kita perhatikan firman Tuhan dengan saksama, maka Allah tidak menampik bahwa manusia bisa takut, namun Yesus berkali-kali berkata kepada murid-murid-Nya, “Jangan takut” (Lukas 5:10; 12:4; Yohanes 6:20). Setiap kali mengatakannya, Yesus menggunakan bentuk kata kerja yang mengandung arti keberlanjutan (continuous tenses). Dengan kata lain, Yesus berkata kepada mereka, “Jangan terus-menerus merasa takut.”
-Dan untuk tidak terus menerus kuatir dan takut dibutuhkan “power” untuk percaya, bahwa Allah tidak meninggalkan kita, bahwa Allah membantu kita mengatasi kesulitan kita. Dan ingatlah,

“bahwa Allah hanya bekerja ketika kita percaya, dan percaya berarti tidak ada keraguan sedikitpun kepada janji Allah bagi orang percaya!”

-Di antara anak-anak manusia, kita hanyalah salah satu yang memiliki ketakutan, kita tidak sendiri, dan di antara jutaan orang yang takut itu, berapa banyak yang belajar percaya pada Allah? Apakah termasuk saudara dan saya?
Ilustrasi : Seorang anak laki-laki yang terkena kanker menlis surat buat mamanya:

Saya tahu kalau mama akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu. Aku akan memikirkanmu setiap hari dan aku akan menyayangimu bahkan lebih tiap harinya.
Suatu hari kita akan bertemu kembali. Jika kamu mau mengadopsi anak, kamu tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar saya dan semua permainan yang saya miliki.

Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mungkin dia tidak akan melakukan hal yang sama seperti anak laki-laki, jadi kamu harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih ketika kau memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan,Dan kau tahu Mama? Saya duduk dipangkuan Tuhan dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. Saya beritahu Tuhan bahwa saya ingin menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tapi saya tahu bahwa itu tidak memungkinkan.
Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku pakai untuk menulis surat ini. Saya pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel.

Tuhan meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia ketika aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, “Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib”. Dia berada disana, seperti Dia selalu bersama semua anak-anakNya.

Malam ini, saya akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam.
Saya yakin makanannya akan enak. Saya hampir lupa memberitahukanmu. Sekarang, saya tidak sakit lagi, kankernya telah hilang. Saya bahagia karena saya sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat saya menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.

Dengan kasih sayang,
Tuhan & Yesus & Aku.

Aplikasi

-Kita butuh iman untuk percaya bahwa Dia hadir tatkala setiap anak-Nya membutuhkan-Nya. Hanya andalkan Dia dan menumbuhkan iman kita kepada-Nya. Janji-Nya, YA dan AMIN.
-Saudara tahu kata “jangan takut/ jangan kuatir atau jangan gelisah” dalam alkitab? Ada 365 kali atau sama dengan angka dalam satu tahun. Tuhan ingin setiap hari kita tetap beriman dan menyerahkan semuanya bagi Dia.

Penutup

Yang Lemah Dikuatkan

yang lemah dikuatkan,
yang miskin diperkaya,
yang buta pun melihat,
s’mua Dia buat bagiku.

Narasi : “ada bagian di dalam hidup kita yang tidak mampu kita lakukan,
tetapi Allah memampukan,
dan ada hal-hal dalam hidup kita yang tidak mungkin,
tetapi Allah memungkinkan,
oleh sebab itu justru di dalam kelemahan kita,
kuasa Allah menjadi nyata.”

Reff: hosana, hosana,
Yesus mati bagiku,
hosana, hosana,
Dia bangkit bagiku.

oleh darah Anak Domba,
dihapuskan dosaku,
oleh anug’rah Allah,
Kau jadikanku anakMU.

s’karang tenang jiwaku,
aman dalam tanganMU,
kes’lamatan pujianku,
Yesus Kristus pembebasku.