Kemuliaan-TUHAN-dalam-pekerjaan-tangan-Nya

KEMULIAAN ALLAH DI HADAPAN UMAT-NYA
YEHEZKIEL 1:1-28
pdt. Hamzah Oei
http://www.hamzahoei.me

1. Yehezkiel
Sama seperti pada umumnya nama memiliki arti khusus, demikian juga Yehezkiel yang memiliki arti nama, TUHAN yang KUAT. Yehezkiel menyaksikan kekuatan TUHAN dan kemuliaan TUHAN selama ia melayani. Dalam beberapa sumber, Yehezkiel disebut sebagai salah satu nabi besar, karena memiliki kitab sendiri dan berisi hal penting, khususnya mengenai kehancuran Yerusalem dan gambaran lengkap tentang kerubim dan kerajaan 100 tahun. Yehezkiel sendiri hidup sejamam dengan Yeremia, tetapi usia Yehezkiel lebih muda dan Yehezkiel muda pernah mendengar keluh kesah nabi Yeremia saat di Yehuda.

1.1. Ayat 1-3
“aku” adalah kata yang menunjukkan bahwa penulis kitab ini tidak lain adalah Yehezkiel sendiri dan nama Yehezkiel disebut sebanyak 93 kali dalam kitab itu sendiri. Sedangkan pada kanon yang lain nama Yehezkiel tidak pernah dicantumkan.
Catatan Alkitab pada ayat ke-2 dan 3, menunjukkan bahwa Yehezkiel dipanggil dan mendapatkan penglihatan dari TUHAN di tahun ke-5 masa pembuangan (597 SM) , jadi diperkirakan bahwa usia Yehezkiel saat itu 30, sebagaimana pada umumnya usia memulai perjalanan sebagai seorang imam (berarti Yehezkiel dibuang pada usia 25 tahun) dalam konteks Israel.
Panggilan Yehezkiel terjadi di negeri orang Kasdim (Babel selatan – Babel seutuhnya) di tepi sungai kebar. Dikatakan bahwa di sanalah Yehezkiel diliputi kekuasaan TUHAN. Diliputi kuasa TUHAN menunjukkan, “ kemuliaan dan kuasa-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkan dia bagi pekerjaan sesuai dengan panggilanya. Allah akan terus menampakkan diri kepada Yehezkiel sepanjang hidupnya untuk menopang sang nabi di dalam pelayanannya itu (Yeh 3:12,23-24; 8:2-4; Yeh 9:3; 10:1-22; 11:22-23; 43:2-4).

1.2. Ayat 4-27
Setelah Yehezkiel diliputi kuasa TUHAN maka ada penglihatan. Pada awalnya ia melihat gemuruh langit, api yang dikelilingi oleh sinar dan gumpalan awan, di tengah api itu ada sesuatu seperti suasa (logam campuran emas dan tembaga) yang mengkilap.
Ayat 5. Di tengah-tengah seperti suasa itu ada empat makhluk yang menyerupai manusia.

ezekiel

Ayat 6, masing-masing mukanya ada empat (jadi totalnya ada 16 wajah), juga masing-masing memiliki empat sayap. Ayat selanjutnya memberikan ciri-ciri makhluk itu…..

Yehezkiel rupanya tidak tahu nama makhluk itu, namun dalam Yehezkiel 10:20, Yehezkiel menjadi mengerti bahwa mereka adalah kerub-kerub. Kata “kerub” pernah muncul juga dalam 2 Samuel 22:11 dan Mazmur 18:10, Daud mengatakan bahwa Tuhan “mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin. Di samping itu sering muncul dalam kitab-kitab suci, mengacu pada Kerub dari emas tempaan pada tutup pendamaian dari Tabut Perjanjian, dan gambar di tirai Kemah Suci, dan di Bait Salomo, termasuk dua Kerub dibuat dari kayu minyak dilapisinya dengan emas yang sepuluh hasta tingginya (45 cm/hasta).

Melihat kemunculan kerubim maka kita akan mengerti kaitan pasal 1 dengan tema kita karena kemunculan kerubim menunjukkan kemuliaan Tuhan yang besar. Kerubim sendiri memiliki tugas menyampaiankan bahwa TUHAN itu penuh kemuliaan. Tugas kerubim di antaranya adalah menonjolkan kemuliaan dan kuasa Allah. dan menyanyikan pujian bagi Allah.

1.3. Ayat 28.
Penampakan kemuliaan Allah kepada Yehezkiel menunjukkan bahwa kemuliaan itu telah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem (bd. 1Raj 8:11; Mazm 26:8; 63:3) dan kini dinyatakan kepada para buangan. Yehezkiel kemudian bernubuat bahwa kemuliaan Allah akan kembali ke Kanaan dan Yerusalem (lih. Yeh 43:2-3,7).
Yehezkiel melihat penyertaan TUHAN di langit yang meyerupai busur pelangi, berarti TUHAN beserta umat-Nya. Pemahaman ini membuat Yehezkiel sembah sujud dan siap melaksanakan panggilan TUHAN atas hidupnya, maka ayat 28 akhir, “lalu kudengar suara Dia yang berfirman”.

2. KEMULIAAN ALLAH
Kemunculan Kerub-kerub mewakili eksistensi Allah, sebab kemuliaan Allah yang teramat agung tidak dapat dilihat secara kasat mata, karena begitu manusia melihatnya maka,

1.Manusia itu akan mati seketika. Keluaran 33:18: “Musa katakan, perlihatkan kemuliaan-Mu padaku”, selanjutnya, “Lalu firmanNya: Engkau (Musa) tidak tahan memandang wajahKu, sebab TIDAK ADA ORANG yang MEMANDANG AKU dapat hidup”. (Keluaran 33:20).
Paling banyak seorang dapat melihat hanyalah “gambar kemuliaan Tuhan”. Ketidaklayakan manusia.

2. Manusia mengerti ketidaklayakan diri sendiri. Yehezkiel sembah sujud, bahkan Yeremia merasa diri sangat tidak layak. Kemuliaan Allah berarti Keagungan dan Kekudusan Allah. Kemuliaan Allah juga mengacu kepada kehadiran Allah yang tampak di antara umat-Nya, yang kemudian oleh para rabi disebut kemuliaan “_shekinah_”. _Shekinah_ adalah kata Ibrani yang artinya “tempat tinggal (Allah)”. Kehadiran dan kuasa rohani-Nya. Sekalipun langit menceritakan kemuliaan Allah (Mazm 19:2; bd. Rom 1:19-20) dan seluruh bumi penuh dengan kemuliaan-Nya (Yes 6:3; bd. Hab 2:14).

3. Harusnya terjadi Pertobatan.
Bagian ini penting sebab menunjukkan bahwa anugerah Allah atas diri orang berdoa masih berlangsung. APabila kemuliaan Allah masih nampak dalam kehidupan sehari-hari maka Allah masih berbelas kasihan kepada orang berdosa.

3. Refleksi

Yehezkiel nabi khusus dalam pembuangan dan wafat dalam pembuangan itu. Namun semangat Yehezkiel yang tercatata dalam kitabnya menunjukkan ketaatan mutlak pada panggilannya sebagai hamba TUHAN.
Semangat yang diperoleh oleh Yehezkiel tidak lain karena ia “melihat” TUHAN dalam kemuliaan-Nya. Sebuah penglihatan yang menunjukkan bahwa Allah sekali-kali tidak akan meninggalkan umat-Nya. Di mana kemuliaan Allah itu ada maka di sana pulalah tanda kehadiran Allah. Sungguh Allah begitu penuh karunia kepada umat-Nya, Ia meninggalkan Yerusalem untuk menghadirkan sukacita di tanah pembuangan di Babel, mengajar mereka dan mengembalikan mereka pada masanya nanti.
Apakah dalam hidup kita TUHAN telah hadir?
Apakah Ia hadir dalam keluarga kita?
Apakah Ia hadir dalam gereja kita?
Akankan kita sungguh melihat-Nya kelak dalam kemuliaan abadi?

———————————- Tuhan Memberkati ————————————-