Pendahuluan
Ada bermacam-macam model manusia ketika menghadapi tekanan dan pergumulan hidup yang berat.
Manusia sedih dan kemudian seiring berjalannya waktu ia menjadi biasa kembali Ini sifat alami manusia dalam dinamika emosionalnya.
Manusia sedih tetapi ia memahami anugerah Allah, sehingga kesadaran anugerah itu membuat manusia itu kuat dan mampu beryukur.
Manusia sedih dan tidak dapat melepaskan kesedihannya, sehingga ia penuh penyesalan, dll.
Kalau kita memahami bagian yang baru saja kita baca, ayat-ayat itu memberikan pengertian tentang semua yang terjadi dalam dunia ini dan pergumulannya, adalah izin Allah. Dan berita baiknya, Ia tidak meninggalkan manusia dalam kesendirian ketika manusia itu menghadapi masalah yang berat, namun Allah ada beserta dengannya.
Caranya bagiamana?
1. Allah Turut Bekerja (ayat 28)
Ada sebuah lagu terjemahan dari bahasa Inggris yang berudul “Dia buka jalan”, kira-kira lirik lagunya begini:
Dia buka jalan saat tiada jalan
Dengan cara yang ajaib
Dibukanya jalanku
Dia menuntunku dan memeluk diriku
Dengan kasih dan kuasaNya
Dia buka jalan
Dia buka jalan
Lagu ini dibuat oleh Doen Moon, bukan sekadar lagu namun memiliki kisah menyentuh:
Lagu ini diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya. Di suatu larut malam Don Moen menerima telpon yang memberitakan berita menyedihkan bahwa adik iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam suatu kecelakaan mobil.
Craig dan Susan Phelps dan keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas ke Colorado saat mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, hanya mereka berdua saja yang masih di dalam mobil. Dengan susah payah mereka berdua mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat. Keempat anak mereka mengalami luka parah,tapi sewaktu Craig ( ia seorang dokter) mendapati Jeremy, anak itu telah meninggal karena patah leher, sehingga tak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menolongnya.
Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia berkata, “Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.
Dalam penerbangan pagi itu Tuhan memberinya suatu inspirasi baginya satu lagu baru dengan syair sebagai berikut , “God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me.
Saudara lagu ini dimasukkan oleh Doen Moon sebagai sebuah lagu dalam dapur rekamannya, dan setelah diproduksi, tidak sedikit surat yang masuk kepadanya menceritakan bagaimana pergumulan-pergumulan mereka. Lagu ini memberkati dan memberikan kembali semangat hidup serta iman kepada Allah.
Saudara, setiap orang punya masalah, entah apapun itu. Jemaat di Roma pun demikian, sehingga Paulus menguatkan mereka dengan kalimat “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang percaya kepada-Nya”. Ayat ini adalah kunci bahwa Allah kita tidak pernah terlelap tidur dalam kelelahan, namun Ia mengerti pergumulan setiap anak-Nya dan Allah itu juga bekerja dan bekerja untuk kebaikan kita.
Ayat ini cukup jelas untuk menyatakan kepada kita, bahwa dalam pikiran Allah, tidak sedetikpun Ia tidak pernah tidak memikirkan kita. Orang tua yang baik selalu memikirkan anaknya bahkan bekerja siang malam untuk masa depan anak-anaknya. Kadangkala ia memarahi anak-anaknya bukan untuk kepuasan batinnya, tetapi agar anaknya menjadi berguna suatu kelak nanti.
Terlebih Allah kita. Ia jauh mengasihi kita dari siapapun, maka Paulus hendak mengatakan, percayalah, Ia SEDANG Bekerja bagi kita yang punya masalah.
2. Allah Setia Memelihara kita (29)
Saudara, ayat 29, ada dua kali kata “semula”, atau kalimat panjangnya adalah, “mereka yang dipilih dari semula, mereka juga akan di pelihara dari semula”. Ini keterangan yang jelas bahwa Allah berjanji takkan pernah dalam sedetikpun Ia tidak memelihara kita.
Hari ini banyak orang mulai mempertanyakan kesetian Allah. Ada yang katakan, “hidupku lebih baik saat saya belum percaya Tuhan, bahkan di awal saya percaya Tuhan hidupku masih baik. Lama kelamaan hidup saya makin penuh masalah. Tuhan tidak menjaga dan tidak setia, Ia meninggalkanku!”
Lebih baik kita membalik cara berpikir kita. Tuhan tahu bahwa sebentar lagi kita akan mengalami sakit yang luar biasa, masalah yang berat. Sebelum itu terjadi, Ia memberikan kita kesempatan untuk memperoleh hidup yang kekal. Jadi bukan Tuhan tidak setia menjaga kita, melainkan betapa beruntungnya kita punya Allah seperti Ia yang memberikan kita kesempatan untuk mengenal-Nya sebelum kematian menjemput kita.
Ilustrasi :
Setelah kota London terbakar, raja Inggris menugaskan seorang arsitek besar bernama Christofer Ramm membangun kembali gereja St. Paul yang megah. Ukiran yang besar dan bagus dipasang kira-kira 8 meter tingginya dari tanah. Ada seorang yang mengukir salah satu hiasan di situ dan berdiri pada tempat yang tinggi dari gereja itu. Ia sedang memandang hasil ukirannya yang baru saja selesai. Tetapi secara tak sadar, ia memandangi ukiran itu sambil berjalan mundur setapak demi setapak sampai berada di ujung papan pembatas. Jika ia mundur setapak lagi, ia pasti jatuh dan mati. Seorang rekannya melihat bahwa posisi temannya sangat berbahaya. Dia bermaksud menolong, tetapi jika ia berteriak memperingatkan kemungkinan teriakannya akan membuat rekannya malah jatuh. Akhirnya tidak ada cara lain selain ia mengambil kuas seorang yang sedang mengecat dinding dan merusak ukiran tersebut. Pada waktu ukiran itu kena cat, si pengukir amat marah dan langsung menghampiri rekannya yang merusak ukirannya dan bermaksud memukulnya. Tetapi rekannya itu menunjukkan tempat si pengukir itu berdiri. Akhirnya, si pengukir sadar bahwa rekannya telah menyelamatkan nyawanya.
Ketika kita merasa Allah tidak peduli dan setia memelihara kita. Pandangan itu selalu salah, sebab yang benar adalah Allah selalu menjaga kita dengan cara-cara yang mungkin tidak kita pikirkan.
Dia Allah yang Bekerja dan Ia bekerja untuk memelihara kita dengan Kesetian-Nya!